Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, 16 February 2018

Thursday, 8 February 2018

LKS HASIL KALI KELARUTAN

Praktikum Kimia


PERCOBAAN
HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

A. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini adalah praktikan dapat memperlihatkan prinsip-prinsip hasil kali kelarutan, menghitung kelarutan elektrolit yang bersifat sedikit larut dan menghitung panas pelarutan AgCrO4 dengan menggunakan sifat kebergantungan Ksp pada suhu.
B. PRINSIP PERCOBAAN
Jika sejumlah besar pelarut dibiarkan berhubungan dengan sejumlah terbatas pelarut, pelarutan terjadi secara terus menerus. Hal ini berlaku karena adanya proses pengendapan, yaitu kembalinya spesies (atom, ion, atau molekul) ke keadaan tak larut. Pada waktu pelarutan dan pengendapan terjadi denggan laju atau kecepatan yang sama, kuantitatif terlarut yang larut dalam sejumlah pelarut tetap sama pada setiap waktu. Proses ini adalah suatu keseimbangan dinamis dan larutannnya dinamakan larutan jenuh. Konsentrasi larutan jenuh dikenal dengan kelarutan zat terlarut dalam pelarut tertentu.
C. TINJAUAN PUSTAKA
Ksp senyawa dapat ditentukan dari percobaan laboratorium dengan mengukur kelarutan (massa senyawa yang dapat larut dalam tiap liter larutan) sampai keadaan tepat jenuh. Dalam keadaan itu, kemampuan pelarut telah maksimum untuk melarutkan atau mengionkan zat terlarut. Kelebihan zat terlarut walaupun sedikit akan menjadi endapan. Hasil kali kelarutan dalam keadaan sebenarnya merupakan nilai akhir yang dicapai oleh hasil kali ion-ion ketika kesetimbangan tercapai antara fase padat dari garam yang hanya sedikit larut dan larutan itu (Syukri, 1999).
Hasil kali konsentrasi dari ion-ion pembentuknya untuk setiap suhu tertentu adalah konstan, dengan konsentrasi ion dipangkatkan bilangan yang sama dengan jumlah masing-masing ion yang bersangkutan. Kelarutan merupakan jumlah zat yang terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai membentuk larutan jenuh.  Sedangkan hasil kali kelarutan merupakan hasil akhir yang dicapai oleh hasil kali ion ketika kesetimbangan tercapai antra fase padat dari garam yang hanya sedikit larut dalam larutan tersebut (Keenan, 1991).
Kelarutan endapan-endapan yang dijumpai dalam analisis kuantitatif meningkat dengan bertambahnya temperatur. Dengan beberapa zat pengaruh temperatu ini kecil, tetapi dengan zat-zat lain pengaruh itu dapat sangat nyata. Jadi kelarutan perak klorida pada 10 dan 100 oC masing-masing adalah 1,72 dan 21,1 mg dm-3, sedangkan kelarutan barium sulfat pada kedua temperatur itu masing-masing adalah 2,2 dan 3,9 mg dm-3. Dalam beberapa hal, efek ion sekutu mengurangi kelarutan menjadi begitu kecil sehingga efek temperatur, yang tanpa efek ion sekutu akan kentara, menjadi sangat kecil (Bassett, 1994).
Ksp = HKK = hasil perkalian [kation] dengan [anion] dari larutan jenuh suatu elektrolit yang sukar larut menurut kesetimbangan heterogen. Kelarutan suatu elektrolit ialah banyaknya mol elektrolit yang sanggup melarut dalam tiap liter larutannya. Jika konsentrasi ion total dalam larutan meningkat, gaya tarik ion menjadi lebih nyata dan aktivitas (konsentrasi efektif) menjadi lebih kecil dibandingkan konsentrasi stoikhiometri atau terukurnya. Untuk ion yang terlibat dalam proses pelarutan, ini berarti bahwa konsentrasi yang lebih tinggi harus terjadi sebelum kesetimbangan tercapai dengan kata lain kelarutan akan meningkat (Oxtoby, 2001).
D. METODOLOGI PERCOBAAN
 Alat
Alat-alat yang digunakan adalah alat rak tabung reaksi, sepuluh tabung reaksi, labu erlenmenyer 250 mL sebagai penangas, dua buah buret 50 mL, pembakar gas, kaki tiga, dan kasa, termometer 0–100oC.
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah larutan AgNO3 M dan larutan K2CrO4 M.
Prosedur Percobaan
·         Menempatkan larutan AgNO3 dan K2CrO4 pada dua buret yang berbeda.
·         Menyiapkan larutan seperti pada tabel di bawah dengan cara pertama-tama menambahkan 10 mL AgNO3 ke dalam tiap-tiap tabung reaksi, baru menambahkan K2CrO4 sebanyak yang dicantumkan. Pada saat pencampuran dan setelah pencampuran tabung reaksi harus dikocok. Membiarkan selama 5 menit dan mengamati apakah sudah terbentuk endapan atau belum. Mengisi  hasil pengamatan pada tabel di bawah ini.
No. Camp
V AgNO3(mL)
V K2Cr2O4(mL)
Pembentukan Endapan
Sudah/ Belum


























·         Mengulangi langkah di atas untuk menentukan banyaknya K2CrO4 M yang dapat menyebabkan terbentuknya endapan sampai ketelitian 0,1 mL. Mencatat hasil pengamatan pada tabel. Mencatat pula volume K2CrO4 M yang dapat menyebabkan terjadinya pengendapan dan suhu larutan.
·         Menyiapkan larutan berikut pada tabung reaksi yang lain.
No. Camp
V AgNO3(mL)
V K2Cr2O4(mL)




















·         Menempatkan campuran 1 pada penangas labu Erlenmenyer. memanaskan penangas dan menggunakan termometer untuk mengaduk larutan secara perlahan-lahan (kecepatan pemanasan penangas kira-kira 1oC permenit).
·         Melakukan hal yang sama untuk campuran-campuran lain, mencatat semua hasil yang diperoleh pada tabel.
E. HASIL DAN PERHITUNGAN
HASIL
No. Camp
V AgNO3(mL)
V K2Cr2O4(mL)
Pembentukan Endapan
Sudah/ Belum




















Tabel 1

Tabel 2
No. Camp
V AgNO3(mL)
V K2Cr2O4(mL)
Pembentukan Endapan
Sudah/ Belum
Suhu
(oC)


























PERHITUNGAN :
F. PEMBAHASAN
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
G. KESIMPULAN
.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

LKPD KELARUTAN

Praktikum Kelarutan


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERCOBAAN KELARUTAN
Indikator Pencapaian Kompetensi : Menerapkan konsep kelarutan senyawa basa untuk memisahkan ion-ion logam alkali tanah Mg(II), Ca(II) dan Ba(II)

Tujuan :
·         Mengetahui kelarutan dari senyawa basa logam alkali tanah dalam pereaksi NaOH.
·         Memisahkan ion-ion logam alkali tanah dari senyawa basanya.
A. Alat Dan Bahan
     1. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi, rak tabung, pipet tetes (1 mL dan 2 mL ) dan kertas saring.
     2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah aquades (H2O), larutan (Mg2+, Ca2+, Sr2+ dan Ba2+), natrium hidroksida (NaOH) 0,1M.

B. Prosedur Kerja
          Prosedur kerja dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
          Uji Kelarutan
          a. Menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung
b. Memasukkan masing-masing sebanyak 1 mL larutan Mg2+, Ca2+ dan Ba2+ pada tabung reaksi yang sama
c. Menambahkan 5 tetes (tetes demi tetes) larutan  NaOH pada tabung reaksi yang telah berisi campuran larutan Mg2+, Ca2+ dan Ba2+.
d. Mengamati kelarutan/endapan yang terjadi pada tabung tersebut (dicatat endapan yang terbentuk).
e. menyaring endapan yang terbentuk dengan menggunakan kertas saring.
C. Hasil Pengamatan

          Ujikelarutan 

Sampel + Pelarut
Kelarutan
(Endapan yang terbentuk)
Sampel (campuran Mg2+, Ca2+ dan Ba2+)  + NaOH
Mg2+ +  NaOH
Ca2+  +  NaOH
Ba2+  +  NaOH




Reaksi
         a. MgCl2 dengan Pelarut
            MgCl2   +  2NaOH  → ……
         b. CaCl2 dengan pelarut
            CaCl2  +  2NaOH  → ……                                         
         c. BaCl2 dengan pelarut
             BaCl2   +  2NaOH   → ……                                         
Pertanyaan
1. Tuliskanlah apa yang kamu ketahui tentang kelarutan ?
2. Bagaimana pengaruh NaOH terhadap kelarutan ?
3. berdasarkan hasil pengamatan , urutkanlah kelarutan senyawa basa dari  Mg2+, Ca2+ dan Ba2+?
4. Buatlah kesimpulan tentang hubungan kelarutan senyawa basanya dengan pemisahan ion-ion logam alkali tanah Mg(II), Ca(II) dan        Ba(II)?





Fenomena atau perubahan yang diharapkan dapat diamati oleh siswa adalah
Sampel + Pelarut
Kelarutan
(Endapan yang terbentuk)
Sampel (campuran Mg2+, Ca2+ dan Ba2+)  + NaOH
Mg2+ +  NaOH
Ca2+  +  NaOH
Ba2+  +  NaOH


Endapan putih, tebal (Mg2+)
Endapan putih, tipis (Ca2+)
Tidak mengendap



Siswa dapat menuliskan reaksi sebagai berikut :
MgCl2   +  2NaOH  → Mg(OH)2 + 2NaCl
CaCl2  +  2NaOH  → Ca(OH)2 + 2NaCl
BaCl2   +  2NaOH   → Ba(OH)2 + 2NaCl
Serta dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada LKPD.












Arahan dab bimbingan yang akan saya lakukan kepada siswa saat mendiskusikan hasil pengamatan untuk menanamkan konsep bahwa pemisahan ion-ion logam alkali tanah dapat dilakukan berdasarkan kelarutan senyawa basanya :
Memberi arahan kepada siswa dalam kelompok masing-masing sebagai berikut :
1.      Sebelum menganalisis hasil pengamatan, silahkan mencari dari berbagai referensi tinjauan teoritis mengenai defenisi kelarutan dan pengaruhnya terhadap pengendapan.
2.      Dari definisi kelarutan dan pengaruh kelarutan terhadap pengendapan. Diskusikanlah hasil pengamatan dari percobaan tersebut, mengapa berdasarkan kelarutan senyawa basa ion-ion logam alkali tanah (Mg2+, Ca2+, dan Ba2+) dapat dipisahkan.?
3.      Dari hasil pengamatan tersebut, bagaimanakah kecenderungan kelarutan logam alkali tanah dalam golongannya?
4.      Buatlah kesimpulan hubungan kelarutan dengan pengendapan sesuai tinjauan teoritis dan percobaan, serta hubungan kelarutan dan pengendapan terhadap pemisahan ion-ion logam alkali tanah (Mg2+, Ca2+, dan Ba2+) dari senyawa basanya.