Monday, 5 February 2018

IKATAN ION

ikatan elektrovalen


Terkait dengan pertanyaan mengenai definisi ikatan ion, berikut bebrapa definisi ikatan ion yang dapat saya uraikan :
1. Ikatan ion atau elektrovalen adalah ikatan antara ion positif dan ion negative dalam suatu senyawa.
2. ikatan ion adalah tarikan atau gaya tarik elektrostatik antara kation dan anion dalam senyawa ionic.
    -  senyawa ionic yang tersusun atas kation sederhana dan anion sederhana , contohnya NaCl, MgO dll.tidak berlaku pada kation sederhana dan anion sederhana yang tersusun atas atom-atom nonlogam seperti HCl, H2O (ikatan kovalen) dll. Juga tidak berlaku pada kation sederhana dan anion sederhana yang tersusun oleh atom logam dan nonlogam dengan perbedaan keelektronegatifan kurang dari 1,7 dalam skala Pauling, contoh BeCl2, AlBr3 dan AgCl (ikatan kovalen).
-  senyawa ionic yang tersusun atas kation sederhana dan anion poliatomik , contoh K2SO4 dan NaNO3. Tidak berlaku jika kationnya H+ , contoh HNO3, H2SO4 (kovalen).
- senyawa ionic yang tersusun atas kation poliatomik dan anion sederhana, contoh NH4Cl dan PH4Br.
- senyawa ionic yang tersusun atas kation poliatomik dan anion poliatomik, contoh NH4NO3, (NH4)2SO4
3. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi melalui perpindahan electron (serah terima electron) dari satu atom ke atom lain.
4. ikatan ion adalah ikatan yang umumnya terbentuk antara atom logam yang mudah melepas electron dengan atom nonlogam yang mudah menangkap electron dengan perbedaan keelektronegatifan antara dua atom tersebut sama atau lebih besar dari 1,7 dalam skala Pauling.
5. ikatan ion adalah jenis ikatan kimia yang terbentuk antara ion-ion logam dengan nonlogam  (atau ion poliatomik seperti ammonium) melalui gaya tarik menarik elektrostatik.
6. ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk dari gaya tarik menarik antara dua ion yang berbeda muatan.
7. Ikatan ion adalah suatu ikatan yang terjadi pada atom yang mempunyai muatan yang besarnya sama namun memiliki muatan yang berlawanan tanda.
8. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima electron sehingga membentuk ion positif dan ion negative yang konfigurasi eletronnya sama dengan gas mulia.
9. ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara atom-atom yang mempunyai energy ionisasi terendah dengan atom-atom yang mempunyai affinitas electron terbesar.



 Cara menentukan besarnya energy pembentukan senyawa ion adalah dengan menjumlahkan energy-energi yang terlibat dalam reaksi pembentukannya yaitu energy ionisasi (EI), Affinitas Elektron (AE) dan entalpi pasangan ion (HPI). Pembentukan ikatan, apapun jenisnya, selalu disertai dengan pelepasan sejumlah energy. Senyawa ionic cenderung terbentuk apabila pembentukannya disertai dengan pembebasan energy atau disertai dengan penurunan entalpi.
Contoh : Pembentukan NaCl dalam fase gas dari atom-atomnya dalam fase gas berlangsung melalui tiga tahap.
Tahap 1 : ionisasi atom Na menjadi ion Na .
Na (g)  → Na+(g) + e    EI = + 495 kj/mol
Tahap 1 memerlukan energy karena satu electron yang akan dilepaskan dari atom Na ditarik oleh inti atomnya. Agar electron tersebut dapat terlepas maka gaya tarik inti atom harus diatasi. Untuk mengatasi gaya tarik inti dibutuhkan energy yang disebut energy ionisasi (EI).
Tahap 2 : ionisasi atom Cl dalam fase gas menjadi ion Cl- dalam fase gas.
Cl(g) + e → Cl-(g) AE = - 348,5 kl/mol
Tahap 2 melepaskan sejumlah energy yang disebut afinitas electron (AE). Satu electron yang akan masuk ke atom Cl mengalami dua gaya, yaitu gaya tarik oleh inti atom Cl dan gaya tolak oleh 17 elektron yang terdapat dalam atom Cl. Karena gaya tarik lebih kuat dibandingkan gaya tolak maka proses yang terjadi disertai pembebasan sejumlah energy.
Tahap 3 : pembentukan ikatan ionic antara ion Na+ dan ion Cl- menghasilkan pasangan ion NaCl dalam fase gas.
Na+(g) + Cl- (g) →NaCl(g)  ∆HPI = -450,2 kj/mol
Secara keseluruhan pembentukan pasangan ion NaCl dalam fase gas dari atom-atomnya dalam fase gas dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
Na (g)  → Na+(g) + e             EI = + 495 kj/mol
Cl(g) + e → Cl-(g)               AE   = - 348,5 kl/mol
Na+(g) + Cl- (g) →NaCl(g)  ∆HPI = -450,2 kj/mol…..
Na(g) + Cl (g) →NaCl(g)      ∆H = -303,7  kj/mol
Pembentukan NaCl dalam fase gas dari atom-atomnya dalam fase gas disertai dengan pembebasan energy atau penurunan entalpi. Oleh karena itu proses tersebut dapat berlangsung. Besarnyta energy pembentukan senyawa ion NaCl diperoleh  ∆H = -303,7  kj/mol.
Jawaban tugas ketiga (25 agustus 2017)

0 komentar:

Post a Comment