Perbedaan factor yang mempengaruhi atau menentukan
kestabilan atom dengan kestabilan inti atom.
Tanggapan :
Untuk kestabilan atom
: atom unsure dikatakan stabil jika jumlah electron pada kulit
terakhirnya (terluar, electron valensi) memenuhi aturan duplet (max 2 elektron
pada kulit terakhir /terluar seperti konfigurasu electron unsure helium) dan
aturan octet (max 8 elektron pada kulit terakhir/terluar). Sedangkan untuk
kestabilan inti atom : inti stabil adalah inti yang tidak dapat secara
spontanmeluruh atau berubah, definisi kestabilan yang lebih mengkhusus adalah
kemampuan inti meluruh dengan jenis peluruhan tertentu. Di dalam inti dari
interaksi saat elektrolistrik diketahui bahwa muatan sejenis saling tolak dan
muatan tak sejenis saling tarik. Pada inti atom proton-proton akan saling tolak,
namun selain tolakan ada juga tarik-menarik jarak pendek antara proton dan
proton, proton dengan neutron, dan neutron dengan neutron. Stabilitas semua
inti ditentukan oleh selisih antara tolakan elektrolistrik dan tarikan jarak
pendek. Jika tolakan melampaui tarikan, inti terdisintegrasi (meluruh),
memancarkan partikel dan/atau radiasi. Jika tarikan melampaui tolakan, inti
menjadi stabil. Secara umum kestabilan inti-inti ringan terjadi bila jumlah
protonnya sama dengan jumlah neutronnya. Sedangkan kestabilan inti-inti berat
terjadi bila jumlah neutron maksimum 1,5 kali jumlah protonnya. Inti-inti atom
yang tidak stabil dapat dipengaruhi oleh karena komposisi jumlah proton dan
neutronnya yang tidak seimbang ataupun karena tingkat energinya yang tidak
berada pada keadaan dasarnya. Perlu dicatat komposisi proton dan neutron yang
seimbang atau tidak seimbang tidak berarti mempunyai jumlah yang sama atau
tidak sama. Setiap inti atom mempunyai kesetimbangan yang berbeda.
Perbedaan proses atau reaksi yang dialami atau dilakukan
atom dengan inti atom untuk mencapai keadaan stabil.
Tanggapan :
Proses atau reaksi yang dialami atau dilakukan atom untuk
mecapai keadaan stabil adalah :
-
Untuk mencapai kestabilan seperti halnya
konfigurasi electron unsure gas mulia, unsure-unsur yang tidak stabil akan
melepas dan/ menerima electron terakhir sehingga akan membentuk ion positif
(jika melepas electron) dan/ ion negative (jika menerima electron). Jika
electron valensinya berjumlah 1 s.d 3 maka mencapai stabil dengan cara melepas
electron valensi (kec. H), jika electron valensinya berjumlah 4 s.d 7 maka
mencapai stabil dengan menerima electron sehingga menjadi octet.
-
Unsure yang tidak stabil akan berikatan dengan
unsure lain dengan cara melepas dan/ menerima electron sehingga membentuk suatu
senyawa.
-
Antara ion positif dan ion negative yang
terbentuk akan terjadi gaya tarik menarik (gaya elektrostatik) sehingga
terbentuklah ikatan ion.
-
Penggunaan bersama pasangan electron diantara
atom-atom yang berikatan sehingga terbentuk pasangan electron terikat sebanyak
electron yang saling dipinjamkan. Akibat penggunaan bersama pasangan electron
ini terbentuklah ikatan kovalen.
-
Pada reaksi atom
massa sebelum dan sesudah reaksi tetap.(perbedaan dari segi reaksi)
Sedangkan Proses atau reaksi yang dialami atau
dilakukan inti atom untuk mecapai
keadaan stabil adalah :
-
Bila ketidak stabilan inti disebabkan karena
komposisi jumlah proton dan neutronnya yang tidak seimbang, maka inti tersebut
akan berubah dengan memancarkan radiasi alpha atau radiasi beta.
-
Kalau ketidak stabilannya disebabkan karena
tingkat energinya yang berada pada keadaan tereksitasi maka akan berubah dengan
memancarkan radiasi gamma.
-
Proses perubahan atau transformasi inti atom
yang tidak stabil menjadi atom yang lebih stabil tersebut dinamakan peluruhan
radioaktif.
Jika dilihat dari segi reaksi maka perbedaanya
adalah : pada reaksi inti atommassa sebelum dan sesudah reaksi dapat berubah
karena sebagian massa diubah menjadi energy, tidak terjadi perubahan struktur
inti atom (hanya perubahan pengelompokkan atom-atom), nomor atom berubah, pada
reaksi endoenergik, jumlah materi hasil reaksi lebih besar dari pereaksi,
sedangkan dalam reaksi eksoenergik terjdai sebaliknya, jumlah materi dinyatakan
per partikel bukan permol. Reaksi-reaksi menyangkut nuklida tertentu bukan campuran
isotop.
0 komentar:
Post a Comment