Thursday, 8 February 2018

METODE CTL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KOLOID

CTL


mengapa membelajarkan materi koloid sangat tepat menggunakan metode CTL dan pendekatan saintifik.
Tanggapan :
Pada model pembelajaran  CTL (Contextual Teaching And Learning) siswa dilibatkan pada proses pembelajaran, siswa diajak untuk mengaitkan pelajaran dengan keadaan dunia nyata dan juga memudahkan guru untuk mengaitkan materi yang dipelajari dengan situasi di dunia nyata. Oleh karena itu menurut saya model CTL sangat tepat untuk materi koloid, karena materi koloid merupakan materi kimia kelas XI yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari seperti cat, tinta, buih, sabun, agar-agar dan lain sebagainya. Model pembelajaran kontekstual dapat dikombinasikan dengan media belajar yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran. Diantara banyak media yang ada, media laboratorium dan lingkungan adalah media yang cocok untuk dikombinasikan dengan model pembelajaran CTL. Tidak semua Sekolah Menengah Atas (SMA) ditunjang dengan fasilitas media laboratorium, maka dibutuhkan media lain seperti lingkungan. Media lingkungan juga dapat menunjang model CTL yang mempunyai langkah dan fungsi yang berimbang dengan media laboratorium. Hal ini juga semakin menekankan bahwa model CTL sangat tepat untuk materi koloid, karena materi ini dekat dengan lingkungan. Realita yang ada di lingkungan belajar siswa dapat membantu siswa untuk lebih aktif mengamati, menghandel, memanipulasi, mendiskusikan dan akhirnya dapat menjadikan alat untuk meningkatkan kemauan siswa untuk menggunakan sumber belajar serupa. Dalam CTL diperlukan sebuah pendekatan yang lebih memberdayakan siswa, siswa diarahkan untuk mencari tahu dan melakukan sesuatu. Sehingga peserta didik dapat membangun sendiri konsep materi koloid dan kompetensinya dengan melihat keadaan lingkungan sekitarnya . Oleh karena itu pendekatan yang paling tepat untuk menunjang model CTL pada materi koloid adalah PENDEKATAN SAINTIFIK. Pendekatan saintifik/pendekatan ilmiah adalah pendekatan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk melakukan keterampilan-keterampilan ilmiah seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasi dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan daripada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam pendekatan ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah. Dari hasil analisis/asosiasi data/informasi siswa mampu mengkomunikasikan atau menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan. Tertulis atau media lainnya. Dengan demikian siswa diharapkan dapat memahami konsep materi koloid secara menyeluruh dan bukan hanya sekedar hafalan yang kemudian dilupakan.

0 komentar:

Post a Comment