Perkembangan pendapat atau teori mengenai posisi atau
susunan electron di dalam atom adalah sebagai berikut :
1. JJ. Thomson : elektron-elektron yang bermuatan negative
tersebar (tertanam/terdapat) secara acak di dalam atom. Namun tidak dapat
menjelaskan susunan electron dalam bola atom tersebut.
2. Rutherford : electron-elektron dengan muatan negative
mengelilingi inti atom pada jarak 10-8 cm, analog dengan
planet-planet beredar mengelilingi matahari.
3. Niels Bohr : electron pada atom mengorbit/mengelilingi
inti atom dalam orbit yang berbentuk lingkaran , orbit tersebut disebut kulit
atom.
4. Schrodinger : electron terdapat di daerah ruang sekitar
inti yang disebut orbital.
Landasan atau acuan yang digunakan masing-masing ahli dalam
mengemukakan pendapat atau teori mengenai posisi atau susunan electron di dalam
atom adalah :
1. JJ. Thomson : berdasarkan hasil eksperimennya menggunakan
sinar katoda terdapat fakta bahwa sinar katoda dibelokkan menjauhi kutub negative
magnet dan dibelokkan mendekati kutub positif magnet. Thomson menyatakan bahwa sinar katoda
merupakan partikel yang bermuatan negative yang tersebar dalam atom yang
disebut electron.
2. Rutherford : berdasarkan hasil percobaan hamburan
partikel alfa oleh lempeng logam diperoleh kesimpulan :
- hampir semua partikel alfa diteruskan tanpa dibelokkan,
patikel alfa yang bermuatan positif
mengenai electron yang bermuatan negative. Ini menandakan bahwa posisi
electron berada pada sekeliling inti atom (mengelilingi inti atom)
- hampir semua massa atom terpusat pada inti atom, hal ini
ditunjukkan dengan sangat sedikitnya partikel alfa yang dipantulkan balik ke
sumbernya.
3. Niels Bohr : berdasarkan model atom Rutherford yang
melanggar salah satu prinsip dasar fisika klask, Niels Bohr menyarankan model
atom hydrogen yang sesuai dengan model atom Rutherford, tetapi dapat
menjelaskan kestabilan dari atom tersebut. Bohr menyatakan bahwa orbit atom
yang dibolehkan adalah orbit dengan tingkat energy yang tetap atau orbit
stasioner. Dalam orbit stasioner ini jarak electron terhadap inti atom akan
selalu tetap sehingga atom bersifat stabil. Orbit yang dimaksud adalah orbit
berbentuk lingkaran.
4. gerakan electron memiliki sifat gelombang, sehingga
lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti
kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital.
Jawaban tugas ketiga :
Terkait dengan istilah electron valensi, electron dengan
tingkat energy tertinggi dan electron terakhir. Saya pernah menemukan dan menggunakan
istilah-istilah tersebut terutama di topic konfigurasi electron dan bilangan
kuantum.
Maksud dari istilah-istilah tersebut menurut pendapat saya
adalah sebagai berikut :
1. electron valensi adalah electron-elektron yang menempati
kulit terluar dari suatu atom.
2. electron dengan tingkat energy tertinggi adalah electron
yang memiliki letak jarak tetap paling jauh dari inti atom. Electron yang
berada pada subkulit terakhir yang terisi electron.
3. Electron terakhir adalah electron yang terletak pada subkulit yang
mempunyai energy terbesar, yaitu electron yang terletak pada orbital terakhir
yang terisi electron pada subkulit terakhir menurut aturan Hund.
Contoh 3P5,
electron terakhir yang dimaksud adalah electron kelima pada orbital p
0 komentar:
Post a Comment