Thursday, 8 February 2018

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

teori atom


Perkembangan pendapat atau teori mengenai posisi atau susunan electron di dalam atom adalah sebagai berikut :
1. JJ. Thomson : elektron-elektron yang bermuatan negative tersebar (tertanam/terdapat) secara acak di dalam atom. Namun tidak dapat menjelaskan susunan electron dalam bola atom tersebut.
2. Rutherford : electron-elektron dengan muatan negative mengelilingi inti atom pada jarak 10-8 cm, analog dengan planet-planet beredar mengelilingi matahari.
3. Niels Bohr : electron pada atom mengorbit/mengelilingi inti atom dalam orbit yang berbentuk lingkaran , orbit tersebut disebut kulit atom.
4. Schrodinger : electron terdapat di daerah ruang sekitar inti yang disebut orbital.



Landasan atau acuan yang digunakan masing-masing ahli dalam mengemukakan pendapat atau teori mengenai posisi atau susunan electron di dalam atom adalah :
1. JJ. Thomson : berdasarkan hasil eksperimennya menggunakan sinar katoda terdapat fakta bahwa sinar katoda dibelokkan menjauhi kutub negative magnet dan dibelokkan mendekati kutub positif magnet.  Thomson menyatakan bahwa sinar katoda merupakan partikel yang bermuatan negative yang tersebar dalam atom yang disebut electron.
2. Rutherford : berdasarkan hasil percobaan hamburan partikel alfa oleh lempeng logam diperoleh kesimpulan :
- hampir semua partikel alfa diteruskan tanpa dibelokkan, patikel alfa yang bermuatan positif  mengenai electron yang bermuatan negative. Ini menandakan bahwa posisi electron berada pada sekeliling inti atom (mengelilingi inti atom)
- hampir semua massa atom terpusat pada inti atom, hal ini ditunjukkan dengan sangat sedikitnya partikel alfa yang dipantulkan balik ke sumbernya.
3. Niels Bohr : berdasarkan model atom Rutherford yang melanggar salah satu prinsip dasar fisika klask, Niels Bohr menyarankan model atom hydrogen yang sesuai dengan model atom Rutherford, tetapi dapat menjelaskan kestabilan dari atom tersebut. Bohr menyatakan bahwa orbit atom yang dibolehkan adalah orbit dengan tingkat energy yang tetap atau orbit stasioner. Dalam orbit stasioner ini jarak electron terhadap inti atom akan selalu tetap sehingga atom bersifat stabil. Orbit yang dimaksud adalah orbit berbentuk lingkaran.
4. gerakan electron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital.
Jawaban tugas ketiga :
Terkait dengan istilah electron valensi, electron dengan tingkat energy tertinggi dan electron terakhir. Saya pernah menemukan dan menggunakan istilah-istilah tersebut terutama di topic konfigurasi electron dan bilangan kuantum.
Maksud dari istilah-istilah tersebut menurut pendapat saya adalah sebagai berikut :
1. electron valensi adalah electron-elektron yang menempati kulit terluar dari suatu atom.
2. electron dengan tingkat energy tertinggi adalah electron yang memiliki letak jarak tetap paling jauh dari inti atom. Electron yang berada pada subkulit terakhir yang terisi electron.
3. Electron terakhir adalah  electron yang terletak pada subkulit yang mempunyai energy terbesar, yaitu electron yang terletak pada orbital terakhir yang terisi electron pada subkulit terakhir menurut aturan Hund.   
 Contoh 3P5, electron terakhir yang dimaksud adalah electron kelima pada orbital p

0 komentar:

Post a Comment