Saturday 25 August 2018

PEMBELAJARAN KIMIA TERAPAN DAN BERBASIS STEM



Masihkah kita bangga kalau GURU KIMIA TDK PRAKTEK?  Ibarat Polisi punya pistol tanpa peluru..  Dengan bahan di warung yg mudah, murah, aman, spt vixal, bayclean, sabun nuvo, karbit, spirtus, PK, betadine, etanol, cat.kutek, kaporit, soda api, air accu, kapur sirih, gula pasir, garam, cabe, kol, ubi, tomat, cuka, susu, dll ternyata bisa kita buat puluhan reaksi spektakuler seperti :REDOKS, AUTO REDOKS, AUTO KATALIS, ASAM BASA, DEKOMPOSISI, KESETIMBANGAN LE CHATELIER, LAJU REAKSI, GUGUS FUNGSI, ELEKTROLISIS, SEL VOLTA, PEMBAKARAN, DEHIDRASI, LAVOISIER, DLL.. ini semua akan kita bahas di workshop yang akan diselenggarakan oleh MGMP/AGKI Provinsi Sumatera Utara dengan pemateri kita undang dari YP3KI ( Pak Uga Patriajasa). Juga akan dikupas tuntas pembelajaran berbasis STEM yang cocok untuk diterapkan pada pembelajaran sekolah menengah yang subjek dalam pembelajarannya membutuhkan pengetahuan yang komplek. Gonzalez & Kuenzi (2010) menemukan bahwa STEM memiliki arti pengajaran dan pembelajaran yang berkaitan dengan bidang Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika. Pendekatan STEM tidak hanya dapat dilakukan dalam tingkat pendidikan dasar dan menengah saja, tetapi juga dapat dilaksanakan sampai tingkat kuliah bahkan sampai jenjang postdoctoral. Manfaat dari pembelajaran STEM yang berkelanjutan sebaiknya mulai ditunjukkan oleh pendidikan sejak dini dan pada tahap peserta didik sudah mampu mengkombinasikan antara pengetahuan kognitif dan psikomotorik.

Penggunaan pendekatan STEM dalam bidang pendidikan memiliki tujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat bersaing dan siap untuk bekerja sesuai bidang yang ditekuninya. Penelitian yang dilakukan oleh lembaga penelitian Hannover (2011) menunjukkan bahwa tujuan utama dari STEM Education adalah sebuah usaha untuk menunjukkan pengetahuan yang bersifat holistik antara subjek STEM. Keterpaduan dalam sistem pembelajaran STEM dapat dikatakan berhasil jika seluruh aspek yang ada dalam STEM terdapat dalam setiap proses pembelajaran untuk masing-masing subjek.

0 komentar:

Post a Comment