NAWIKIMIA.COM (2018)- Alhamdulillah niat silaturahim sekaligus menimba ilmu sudah terlaksana dengan baik pada Kegiatan "WORKSHOP PEMBELAJARAN KIMIA TERAPAN DAN PEMBELAJARAN BERBASIS STEM" , sabtu-minggu tanggal 13-14 Oktober 2018 di TOMACO CAFE Inalum Kabupaten Batubara, dengan nara sumber Bapak Uga Patriajasa. Senang rasanya bertemu dengan pakar praktikum kimia yang ikhlas berbagi, sekaligus ketemu teman teman guru kimia yang luar biasa dari berbagai perwakilan MGMP Kabupaten/Kota se Sumatera Utara bahkan Aceh.
ingat kata-kata berikut kita semakin termotivasi untuk move on ke arah pembelajaran yang lebih baik. "Masihkah kita bangga kalau GURU KIMIA TDK PRAKTEK? Ibarat Polisi punya pistol tanpa peluru".. Dengan bahan di warung yg mudah, murah, aman, spt vixal, bayclean, sabun nuvo, karbit, spirtus, PK, betadine, etanol, cat.kutek, kaporit, soda api, air accu, kapur sirih, gula pasir, garam, cabe, kol, ubi, tomat, cuka, susu, dll ternyata bisa kita buat puluhan reaksi spektakuler seperti :REDOKS, AUTO REDOKS, AUTO KATALIS, ASAM BASA, DEKOMPOSISI, KESETIMBANGAN LE CHATELIER, LAJU REAKSI, GUGUS FUNGSI, ELEKTROLISIS, SEL VOLTA, PEMBAKARAN, DEHIDRASI, LAVOISIER, DLL.. ini semua sudah kita bahas di workshop tersebut. Juga dikupas tuntas pembelajaran berbasis STEM yang cocok untuk diterapkan pada pembelajaran sekolah menengah yang subjek dalam pembelajarannya membutuhkan pengetahuan yang komplek. Gonzalez & Kuenzi (2010) menemukan bahwa STEM memiliki arti pengajaran dan pembelajaran yang berkaitan dengan bidang Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika. Pendekatan STEM tidak hanya dapat dilakukan dalam tingkat pendidikan dasar dan menengah saja, tetapi juga dapat dilaksanakan sampai tingkat kuliah bahkan sampai jenjang postdoctoral. Manfaat dari pembelajaran STEM yang berkelanjutan sebaiknya mulai ditunjukkan oleh pendidikan sejak dini dan pada tahap peserta didik sudah mampu mengkombinasikan antara pengetahuan kognitif dan psikomotorik.
Mantaps KIMIA,
ReplyDeleteFISIKA belum pernah tuch....